T TEORI DASAR
Menurut UU NO. 5 TAHUN
2013 Pemetaan adalah suatu proses penggambaran secara sitemastis mengenai kondisi dan potensi social, ekonomi dan lingkugan di suatu wilayah untuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan bidang pekerjaan umum.
Dalam pemetaan bidang lingkungan kita dapat menggunakan Sistem Infomasi Geografis (SIG), merupakan suatu system informasi yang mampu mengelola atau mengolah informasi yang terikat atau memiliki rujukan ruang atau tempat di permukaan bumi.
PEMBAHASAN
DALAM UU NO.5 TAHUN 2013
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Mentri ini meliputi metoda, teknik, dan tahapan (prosedur) yang digunakan dalam pemetaan, mulai dari kegiatan, mengumpulkan, mengolah, memformulasikan, serta menyajikan data dan informasi social, ekonomi, dan lingkungan.
Pasal 4
Skala pemetaan social, ekonomi, dan lingkungan terbagi atas :
a. Pemetaan Regional, hasilnya dalam bnetk peta regional
b. Pemetaan local/spesifik, hasilnya dalam bentuk peta local/spesifik
Pemetaan regional sebagaimana pada ayat (1)
Dalam aspek lingkungan yang meliputi rona lingkungan dalam skala kawasan.
Pemetaan local/spesifik sebagaimana pada ayat (1)
Dalam aspek lingkungan yang meliputi rona dalam skala hunian.
PENERAPAN
DALAM GIS
Satu hal yang sangat penting dari SIG adalah kemampuannya yang handal dalam menganalisis data dan memadukan data untuk memperoleh informasi baru. Sebagai contoh, jika pemerintah bermaksud merencanakan pembangunan lokasi sebuah permukiman, maka diperlukan sejumlah data dalam bentuk peta. Pemukiman yang baik memerlukan persyaratan kestabilan batuan agar tidak longsor, kondisi hidrologis yang mencukupi kebutuhan air setempat, kemiringan lereng yang relatif datar , dan lain-lain. Maka diperlukan peta geologi, hidrologi, kemiringan dan lain-lain. Peta-peta tersebut dipadukan dengan skala yang sama, sehingga dihasilkan peta yang baru.
Dalam kaitannya dengan pengeloaan lingkungan, SIG dapat dimanfaatkan untuk memetakan kondisi lingkungan, melakukan pengukuran-pengukuran, melakukan monitoring dan melakukan pemodelan. Pemetaan kondisi lingkungan (misalkan vegetasi), biasanya digabung dengan penginderaan jauh(foto udara maupun citra satelit). Dengan demikian perubahan-perubahan lingkungan dapat diukur
Komentar
Posting Komentar