Langsung ke konten utama

PERTEMUAN 2


Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sustem informai khusu yang mengelola data yang memiliki informasi spasial yaitu bereferensi keruangan. Atau lebih singkatnya, sistem informasi geografis adalah h sistem komputer yang mempunyai kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database.

Adapun manfaat dari sitem informasi geografis yaitu:
1.    Inventarisasi Sumber Daya Alam
Manfaat Sistem Informasi Geografis dalam data kekayaan sumber daya alam yaitu:
a.   Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, emas, besi,batubara, dan barang tambang lainnya.
b.   Untuk dapat mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti:
·      Kawasan lahan potensial dan lahan kritis
·      Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak
·      Kawasan lahan pertanian dan perkebunan
·      Pemanfaatan perubahan fungsi lahan
·      Rehabilitasi dan konservasi lahan.

2.    Pengawasan Daerah Bencana Alam
Kemampuan Sistem Informasi Geografi sebagai pengawasan daerah bencana alam, diantaranya seperti:
a.   Untuk memantau luas wilayah bencana alam
b.   Sebagai alat bantu pencegahan bencana alam di masa datang
c.   Untuk menyusun rencana dalam pembangunan kembali daerah bencana
d.   Sebagai penentuan tingkat bahaya eros
e.   Untuk memprediksi ketinggian banjir
f.    Untuk memprediksi tingkat kekeringan.

3.    Bidang Sosial
Dalam bidang sosial SIG dimanfaatkan dalam hal-hal, seperti:
a.   Untuk mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
b.   Untuk mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta pola drainasenya.
c.   Melakukan pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
d.Melakukan pendataan dan pengembangan pusat pertumbuhan serta pembangunan.
e. Melakukan pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, sekolah, rumah sakit, kawasan industri, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.

Adapun komponen dari sistem informai geografis yaitu:
1.    Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) SIG adalah perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG memiliki kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri atas beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berdasarkan prosesnya dibagi menjadi:
a.   Input data seperti mouse, digitizer, scanner
b.   Olah data seperti harddisk, processor, RAM, VGA Card
c.   Output data seperti plotter, printer, screening.

2.    Perangkat Lunak
Software atau perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus ada dalam SIG yaitu:
a.   Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
b.   Data Base Management System (DBMS)
c.   Alat untuk menganalisa data
d.   Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa data

Pada prinsipnya ada dua jenis data untuk mendukung SIG yakni:
1.    Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang ada di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

2.    Data Non Spasial
Data non spasial atau atribut adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

3.    Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna SIG. Pengguna SIG memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem, hingga pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

Metode
Dalam setiap masalah metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda. SIG yang baik bergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis terdapat 5 proses atau tahapan dasar SIG yaitu:
1.    Input Data
Proses input data digunakan untuk memasukkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial dapat berupa peta analog. SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi bisa juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.

2.    Manipulasi Data
Tipe data yang dibutuhkan oleh bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang digunakan. Oleh sebab itu, SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.

3.    Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya yaitu pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasial mencakup penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang berukuran besar.

4.    Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG bisa melakukan dua jenis analisis, diantaranya:
·         Analisis Proximity
Analisis Proximity yaitu analisis geografi berbasis pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
·         Analisis Overlay
Overlay yaitu proses penyatuan data lapisan layer yang berbeda. Sederhananya, overlay adalah operasi visual yang memerlukan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.

5.    Visualisasi
Beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam bentuk peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PETA

SEJARAH PETA  Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari berbagai gejala dengan ruang muka bumi sebagai tempat berkembangnya kehidupan, kesimpulan di atas dikemukakan berkaitan dengan pernyataan yang dibuat oleh Ptolemy dan Richard Hartshome, yaitu :   The purpose of geography   is to provide a view of whole earth by mapping the location of procces (Ptolemy). Geography is concerned to provide accurate, orderly, and rational description and interpretation of the variable character of the earth surface (Richard Hartshome). Para ahli geografi selalu menaruh perhatian pada persebaran, perubahan, dan keterkaitan antara gejala fisik dan social pada berbagai tempat di permukaan bumi. Kajian – kajian yang dilakukan senantiasa dilandasi oleh pendekatan regional dan ekologis guna memahami secara holistic hubungan antar manusia dan lingkungan dalam membentuk karakter permukaan bumi. Pendekatan regional berupaya untuk memahami, mengkaji, dan menilai lokasi/tempa...

TRIANGULASI

Metode Triangulasi     Dijelaskan oleh  Deni Andriana  bahwa peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330) Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik ...

RESUME KELOMPOK 13

Aksesibilitas Spasial Taman Kota di Shanghai, Cina           Kota Shanghai memiliki tingkat urbanisasi tertinggi di Cina dan menjadi salah satu kepadatan populasi tertinggi di   dunia. Shanghai memiliki populasi lebih dari 24 juta orang, sementara ruang hijau publik hanya 7,1 m per kapita untuk memenuhi tuntutan rencana Kota Shanghai maka akan dibangun green infrastruktur . A.            Aksesibilitas Aksesibilitas adalah faktor penting untuk mengunjungi taman.   Untuk menganalisis aksesibilitas di Shanghai Luo dan Qi merekomendasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk melakukan analisis mengenai akses di Kota Shanghai B.            Green Infrastruktur Green Infrastructure (G) adalah strategi perencanaan yang memiliki tujuan yang berkelanjutan untuk pembangunan perkotaan. Fungsi utama G adalah untuk melindungi...