Langsung ke konten utama

RESUME KELOMPOK 2


Menuju Kota Pintar Berkelanjutan Menggunakan Data Besar Tidak Termasuk Insfrastruktur Polusi Udara

A.   Kota Pintar
mengintegrasikan berbagai solusi teknologi  untuk di kelola oleh kota tersebut, namun kota pintar menghadapi beberapa tantangan urban yang nyata, termasuk kelestarian lingkungan,inovasi  sosial ekonomi dan layanan publik yang lebih baik. data besar perkotaan memiliki potensi untuk di konversi dan mengubah lingkungan perkotaan & penghununya meju perkotaan yang berkelanjutan  
beberapa peneliti menggunakan sosial media sebagai data alternatif untuk mengekslorasi koneksi antara sumber daya dan perampasan ligkungan. untuk mengekstraksi penggunaan lahan yang bebas .baru-baru ini peneliti mendapatkan informasi dari sebuah aplikasi yaitu foursquare yang dapat membantu tentang kegunaan data data organik yang dirujuk secara geospasial.

B.   Prediksi Udara
1.    Literal
Sensor ekonomis dan portabel yang mampu memprediksi konsentrasi masa
2.    Dong DKK
mengusulkan Model untuk mengekstrak,menurut mesin vektor pendukung (SVM) dengan menambahkan POI sebagai imput dan menggunakan LDA unuk mengurangi dimensi dan wavelet dekomposisi untuk meningkatkan akurasi 

C.   Data area belajar
bertujuan untuk mengetahui begaimana data sensor pencemaran udara (konsentari ozon, karbon monoksida, sulfur dioksida, & nitrogen dioksida) dapat diganti dengan akurasi yang dapat diterima untuk memprdiksi materi partikulat

D.   Eksperimen dan hasil
sumber data populasi hanya di gunakana untuk mengevaluasi ketepatan prediksi model. oleh karena ituh sumber data polusi tidak digunakan sebagai imput ke fase kereta di komponen SDP yang diusulkan medel. kualitas udara daerah di proleh sebagai kebenaran dari sensor polusi dan pembacaan mereka nanti di daerah waktu yang di tentukan di gunakan sebagai parameter input untuk MDSM & HR dalam usulan model untuk menghapus menghapus heterogenitas temporal 

E.   Kesimpulan
Di masa depan bekerja, integrasi model yang diusulkan dalam sistem perencanaan rute hijau akan dipertimbangkan. selain itu sumber data perkotaan lainnya, seperti acara sosial dan data media, akan dievaluasi dan diintergrasikan dalam perpanjangan edisi model yang di usulkan untuk mencapai lebih banyak perkiraan akurat kualitas udara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PETA

SEJARAH PETA  Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari berbagai gejala dengan ruang muka bumi sebagai tempat berkembangnya kehidupan, kesimpulan di atas dikemukakan berkaitan dengan pernyataan yang dibuat oleh Ptolemy dan Richard Hartshome, yaitu :   The purpose of geography   is to provide a view of whole earth by mapping the location of procces (Ptolemy). Geography is concerned to provide accurate, orderly, and rational description and interpretation of the variable character of the earth surface (Richard Hartshome). Para ahli geografi selalu menaruh perhatian pada persebaran, perubahan, dan keterkaitan antara gejala fisik dan social pada berbagai tempat di permukaan bumi. Kajian – kajian yang dilakukan senantiasa dilandasi oleh pendekatan regional dan ekologis guna memahami secara holistic hubungan antar manusia dan lingkungan dalam membentuk karakter permukaan bumi. Pendekatan regional berupaya untuk memahami, mengkaji, dan menilai lokasi/tempa...

TRIANGULASI

Metode Triangulasi     Dijelaskan oleh  Deni Andriana  bahwa peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330) Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik ...

RESUME KELOMPOK 13

Aksesibilitas Spasial Taman Kota di Shanghai, Cina           Kota Shanghai memiliki tingkat urbanisasi tertinggi di Cina dan menjadi salah satu kepadatan populasi tertinggi di   dunia. Shanghai memiliki populasi lebih dari 24 juta orang, sementara ruang hijau publik hanya 7,1 m per kapita untuk memenuhi tuntutan rencana Kota Shanghai maka akan dibangun green infrastruktur . A.            Aksesibilitas Aksesibilitas adalah faktor penting untuk mengunjungi taman.   Untuk menganalisis aksesibilitas di Shanghai Luo dan Qi merekomendasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk melakukan analisis mengenai akses di Kota Shanghai B.            Green Infrastruktur Green Infrastructure (G) adalah strategi perencanaan yang memiliki tujuan yang berkelanjutan untuk pembangunan perkotaan. Fungsi utama G adalah untuk melindungi...